Jadwal Kajian Rutin & Privat Bahasa Arab | Pesantren Terbuka "As-Sunnah" Selayar

Makna Kata "Dzikir" dalam Al Qur'an

Sungguh kesesatan yang sangat nyata bagi siapa yang meninggalkan dzikir kepada Allah. Allah Subhânahu wa Ta’âlâ berfirman,

{فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ أُولَئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ} [الزمر: 22]
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk berdzikir (mengingat) Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.” [Az-Zumar: 22]

Allah Subhânahu wa Ta’âlâ berfirman juga mengingatkan,

{وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ} [الزخرف: 36]
“Barangsiapa yang berpaling dari dzikir kepada Ar-Rahman (Allah Yang Maha Pemurah), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” [Az-Zukhruf: 36]

Dalam Al-Qur’an, dzikir ditafsirkan dan digunakan dengan berbagai macam makna, diantaranya :

ذكر اللسان (Berdzikir dengan lisan)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آبَاءَكُمْ} [البقرة: 200]
"Maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu". [Al Baqoroh: 200]

ذكر القلب (Berdzikir dengan hati)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ} [آل عمران: 135]
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka". [Ali Imron: 135]

العظة (Peringatan)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ} [الأعراف: 165] & [الأنعام: 44]
"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka". [Al An'am: 44] dan [Al A'raf: 165]

juga sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ} [الذاريات: 55]
"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman". [Adz Dzariyat: 55]

الحفظ (Mengingat)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{خُذُوا مَا آتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَاذْكُرُوا مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ} [الأعراف: 171] & [البقرة: 63]
"Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa". [Al Baqoroh: 63] dan [Al A'raf: 171]

الطاعة والجزاء (Keta'atan dan Balasannya)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ} [البقرة: 152]
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu". [Al Baqoroh: 152]

Ayat diatas bermakna bahwa keta'atan itu pasti ada balasannya.

البيان (Penjelasan)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{أَوَعَجِبْتُمْ أَنْ جَاءَكُمْ ذِكْرٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَلَى رَجُلٍ مِنْكُمْ لِيُنْذِرَكُمْ} [الأعراف: 69 & 63]
"Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu?". [Al A'raf: 63 dan 69]

Peringatan didalam ayat diatas maknanya adalah penjelasan dan keterangan.

الحديث (Pembicaraan)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{اذْكُرْنِي عِنْدَ رَبِّكَ} [يوسف: 42]
"Terangkanlah keadaanku kepada tuanmu". [Yusuf: 42]

Maksudnya dari ayat diatas adalah : "bicaralah kepada tuanmu tentang keadaanku"

القرآن (Al Qur'an)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي} [طه: 124]
"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku". [Thoha: 124]

Dzikir atau peringatan yang dimaksud dalam ayat diatas adalah Al Qur'an, sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{مَا يَأْتِيهِمْ مِنْ ذِكْرٍ} [الشعراء: 5] & [الأنبياء: 2]
"Tidak datang kepada mereka suatu ayat Al Qur'an pun yang baru (diturunkan)". [Asyu'aro: 5] dan [Al Anbiya: 2]

التوراة (Kitab Taurat)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ} [الأنبياء: 7] & [النحل: 43]
"maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui". [Al Anbiya: 7] dan [An Nahl: 43]

Ahludzdzikr yang dimaksud dalam ayat diatas menurut penafsiran sebagian salaf diantaranya Mujahid Radhiallohu anhu adalah Ahlut Taurat.

الخبر (Cerita)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{سَأَتْلُو عَلَيْكُمْ مِنْهُ ذِكْرًا} [الكهف: 83]
"Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya". [Al Kahfi: 83]

الشرف (Kemuliaan)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{وَإِنَّهُ لَذِكْرٌ لَكَ وَلِقَوْمِكَ وَسَوْفَ تُسْأَلُونَ} [الزخرف: 44]
"Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban". [Az Zukhruf: 44]

العيب (Mencela)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{أَهَذَا الَّذِي يَذْكُرُ آلِهَتَكُمْ} [الأنبياء: 36]
"Apakah ini orang yang mencela tuhan-tuhanmu?". [Al Anbiya: 36]

اللوح المحفوظ (Lauhul mahfuz)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِنْ بَعْدِ الذِّكْرِ} [الأنبياء: 105]
"Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauhul mahfuz". [Al Anbiya: 105]

الثناء (Pujian)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَذَكَرُوا اللَّهَ كَثِيرًا وَانْتَصَرُوا مِنْ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا} [الشعراء: 227]
"Kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kelaliman". [Asysyu'aro: 227]

Maksudnya adalah menyebut Allah dalam artian pujian kepada-Nya

الوحي (Wahyu)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{فَالتَّالِيَاتِ ذِكْرًا} [الصافات: 3]
"Dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran (wahyu)". [Ash Shoofaat: 3]

الرسول (Rasul)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{قَدْ أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَيْكُمْ ذِكْرًا * رَسُولًا يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِ اللَّهِ مُبَيِّنَاتٍ} [الطلاق: 10، 11]
"Sesungguhnya Allah telah menurunkan peringatan kepadamu, seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang menerangkan (bermacam-macam hukum)". [Ath Tholaq: 10, 11]

الصلاة (Sholat)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ} [العنكبوت: 45]
"Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain)". [Al Ankabut: 45]

صلاة الجمعة (Sholat Jum'at)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ} [الجمعة: 9]
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sembahyang pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah". [Al Jumu'ah: 9]

صلاة العصر (Sholat Jum'at)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{فَقَالَ إِنِّي أَحْبَبْتُ حُبَّ الْخَيْرِ عَنْ ذِكْرِ رَبِّي حَتَّى تَوَارَتْ بِالْحِجَابِ} [ص: 32]
"Maka ia berkata: "Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan". [Shod: 32]

Para ahli tafsir diantaranya Ali bin Abi Tholib dan Ibnu Mas'ud Radhiallohu anhuma, menerangkan bahwa yang dimaksud "mengingat Tuhanku" adalah sholat ashar.

الصلوات الخمس (Sholat lima waktu)
Sebagaimana dalam firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ :

{فَإِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالًا أَوْ رُكْبَانًا فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَمَا عَلَّمَكُمْ مَا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ} [البقرة: 239]
"Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka sholatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (sholatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui". [Al Baqoroh: 239]

Demikianlah beberapa makna dari penggunaan kata dzikir didalam Al Qur'an, semoga kita termasuk dari hamba-hamba yang senantiasa hidup dengan dzikir, berhias dengan menyebut nama Allah, sehingga mampu meraih berbagai keindahan dalam mengingat Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Sumber :

3 komentar

Bismillah kunjungi SITUS ISLAM OMA SUPARTANA

Dalam bahasa Jawa ada pitutur : " OJO MILIK NGGENDONG LALI" dan kemudian lanjutannya "SAK BEJO-BEJANING WONG LALI ISIH BEJO WONG KANG ILING LAN WASPODO"......kalau tidak salah LALI = GHOFILUN....kemudian...ILING = DZIKRO....... konon pitutur ini dari Kanjeng Sunan Kali Jogo.

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. Al-Bukhari 6089 & Muslim 46)