Jadwal Kajian Rutin & Privat Bahasa Arab | Pesantren Terbuka "As-Sunnah" Selayar

6 Faidah Seputar Pentingnya Ilmu dan Menerima Nasehat dari Chanel Telegram Berbagi Ilmu Agama

Enam Faidah dari Berbagi Ilmu Agama :
  1. PENTINGNYA MENGETAHUI KESYIRIKAN
  2. NASEHAT BUAT PARA PENUNTUT ILMU
  3. WAJIB MENERIMA NASEHAT
  4. IKHLAS DIDALAM MENUNTUT ILMU
  5. NIAT YANG JELEK DIDALAM MENUNTUT ILMU
  6. "KALAU MAU AKU CERAIKAN KAMU ATAU KAMU TETAP MENJADI ISTRIKU"


PENTINGNYA MENGETAHUI KESYIRIKAN

Asy Syeikh Sholih Al Fauzan hafidzohullah:

Dan tidaklah seseorang mengetahui betapa bernilainya dari nikmat sehat kecuali orang yang pernah merasakan sakit.

Dan tidaklah seseorang tahu besarnya nilai dari sebuah cahaya kecuali orang yang pernah terjebak didalam kegelapan.

Dan tidaklah seseorang tahu besarnya nilai dari nikmat air kecuali bagi orang yang haus, demikianlah seterusnya.

Dan tidaklah seseorang tahu besarnya nilai dari sebuah makanan kecuali bagi yang merasakan lapar.

Dan tidaklah seseorang tahu betapa bernilainya nikmat keamanan kecuali bagi orang yang pernah merasakan takut.

Demikian pula tidaklah seseorang tahu betapa besarnya nilai tauhid, keutamaannya, dan merealisasikannya kecuali bagi orang yang tahu kesyirikan dan perkara perkara jahiliyyah sampai dia bisa menjauhinya, sehingga dia bisa menjaga nilai tauhidnya.

••••••••••••••••••••••••••

Sumber: I'anatul Mustafid 1/93-94
Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

NASEHAT BUAT PARA PENUNTUT ILMU

Asy Syeikh Al Utsaimin rohimahullah:

Engkau dapati sebagian manusia yang mana Allah telah berikan padanya ilmu yang banyak, tetapi dia seperti oramg yang "Ummi" (orang yang tidak bisa membaca dan menulis)

Tidak nampak pengaruh ilmu pada:
  • Ibadahnya
  • Akhlaqnya
  • Prilakunya
  • Mu'malahnya dengan manusia

Bahkan dengan ilmunya membuat dia sombong terhadap manusia, bersikap angkuh dan merendahkan mereka.

✏️ Dia tidak tahu bahwa Dzat yang memberinya nikmat ilmu adalah Allah, dan kalau Allah berkehendak maka Allah bisa jadikan mereka seperti orang orang yang jahil !!
••••••••••••••••••••••••••

Sumber: http://www.sahab.net/forums/?showtopic=124476
Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

✏️ WAJIB MENERIMA NASEHAT

Asy Syeikh Robi' Bin Hadi Al Madkholi:

Menerima nasehat dan mengikuti kebenaran adalah perkara yang PALING WAJIB atas kaum muslimin dari mana saja nasehat itu datang.

Dan tidak boleh seorang muslim untuk menganggap kecil atau meremehkan orang yang memberi nasehat dalam keadaan bagaiamanapun dia.
قال الشيخ ربيع بن هادي المدخلي:

وقبول النصح واتباع الحق من أوجب الواجبات على المسلمين جميعاً من أي مصدر كان،
ولا يجوز للمسلم أن يستصغر الناصح أو يحتقره مهما كان شأنه.

المصدر : مقال للعلامة ربيع المدخلي
بعنوان : قبول النصح والانقياد للحق من الواجبات العظيمة على المسلمين جميعاً.

Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

✒️✒️ IKHLAS DIDALAM MENUNTUT ILMU

Asy Syeikh Muhammad Bin Sholih Al Utsaimin ditanya: Apa wasiat engkau kepada para penuntut ilmu pemula?

Beliau menjawab: Wasiatku untuk semua, untuk mengikhlaskan niat karena Allah azza wa jalla, dan janganlah niatnya (didalam menuntut ilmu) untuk mendapatakan:
  • Kepemimpinan
  • Kedudukan
  • Harta

Tetapi hendaknya bagi dia untuk meniatkan (tholabul ilminya) untuk:
  • Mengangkat kejahilan dari dirinya
  • Untuk menegakkan islam
  • Membela islam
  • Menjaga islam
⤴️ Ini adalah yang paling utama.

••••••••••••••••••••••••••

Sumber: Liqo' Babil Maftuh 226
Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

⚡️⚡️ NIAT YANG JELEK DIDALAM MENUNTUT ILMU

Asy Syeikh Sholih Alu Syeikh:

Janganlah kamu menuntut ilmu syar'i, ilmu Al Kitab dan As Sunnah untuk:
  • Mendapatkan kedudukan
  • Ingin didengar
  • Agar menjadi seorang ustadz
  • Agar bisa menjadi penceramah
  • Agar dianggap hebat
  • Agar bisa menyampaikan pelajaran pelajaran, dst.

✏️ Tetapi hendaknya engkau niatkan untuk beribadah kepada Allah dengan tholabul ilmi ini, dan agar terangkat kejahilan dari dirinya, sehingga dia beribadah kepada Allah jalla wa 'alaa diatas ilmu.

••••••••••••••••••••••••••

Sumber: http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=11630
Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"KALAU MAU AKU CERAIKAN KAMU ATAU KAMU TETAP MENJADI ISTRIKU"

Adalah Abdullah Bin AlQosim AlAtaki Al Mishri hendak safar dari kairo ke Madinah untuk tholabul ilmi disamping Al Imam Malik.

Dan di kala itu istri dari Abdullah sedang hamil.

Kemudian dia berkata kepada istrinya: Aku sudah bertekad untuk pergi menuntut ilmu, dan aku mengira akan lama kembali ke Mesir, kalau kamu mau aku akan ceraikan dirimu, tetapi jika kamu masih mau jadi istriku akan kulakukan, tetapi aku tidak tahu kapan aku pulang.

Sang istri ternyata lebih memilih bertahan menjadi istri Abdullah.

✈️ Alkisah Ibnul Qosim melakukan perjalanan menuju halaqoh Al Imam Malik, dan beliau menetap dan bermulazamah disana selama 17 tahun dan dalam kurun waktu itu beliau tidak pernah bertransaksi jual beli, semua dia fokuskan untuk tholabul ilmi.

Syahdan,,,Sang istri telah melahirkan seorang anak laki laki dan sudah tumbuh dewasa, sementara sang bapak tidak tahu menahu dengan kelahiran anaknya, karena sejak kepergiannya kabar sudah terputus lama.

Berkata Ibnul Qosim: Pada suatu hari aku berada disisi imam Malik di majelisnya, ketika muncul tiba tiba datang kepada kami seorang pemuda yang sedang melaksanakan ibadah haji dari Mesir.

Sang pemuda memberi salam kepada Al Imam Malik kemudian dia berkata: Adakah diantara kalian yang bernama Ibnul Qosim?

Kemudian mereka semua menunjukku.

✏️ Sang pemuda menghampiriku dan memelukku dan menciumku diantara dua mataku, sehingga aku mendapati aroma anak kandungku, dan ternyata dia adalah anakku yang aku tinggalkan istriku dalam keadaan hamil dan ternyata dia sudah tumbuh dewasa.

••••••••••••••••••••••••••

Sumber: Warotsatul Anbiya' 41
Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. Al-Bukhari 6089 & Muslim 46)