Jadwal Kajian Rutin & Privat Bahasa Arab | Pesantren Terbuka "As-Sunnah" Selayar

Do'akan Kebaikan bagi Mereka Meski Tak Se-Aqidah

السؤال
Pertanyaan

- هل يجوز للمسلم أن يدعو الله لصديقه الكافر وماذا يستثنى من الدعاء مثلا كالهداية أو أن صديقه مريض أن يدعو له الشفاء أو امرأة حامل أن يخفف لها الولادة أو مثل ذلك؟ وبارك الله فيكم.
Apakah boleh bagi seorang muslim untuk berdo'a kepada Allah bagi temannya yang kafir, dan apa saja yang dikecualikan dari do'a tersebut, misalnya seperti agar dia mendapatkan hidayah, atau temannya lagi sakit, dia doakan kesembuhan untuknya atau wanita hamil, dia doakan agar diringankan persalinannya, atau yang semisal itu? semoga Allah memberikan berkah kepada kalian.

الإجابــة
Jawaban

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أما بعد:

فإنه لا يجوز الدعاء للكافر بالمغفرة أو الرحمة ونحوهما من ثواب الآخرة.
Sesungguhnya tidak diperbolehkan mendo'akan orang kafir agar mendapatkan ampunan atau rahmat dan yang semisal keduanya berupa balasan pahala di akhirat.

قال النووي في المجموع: وأما الصلاة على الكافر، والدعاء له بالمغفرة فحرام بنص القرآن والإجماع.
Al Imam An Nawawi berkata dalam al Majmu': Adapun menyolati orang kafir dan mendo'akannya agar mendapatkan ampunan maka ini haram berdasarkan nash al Qur'an dan ijma'.

أما الدعاء له بالهداية، والدخول في الإسلام فيجوز.
Adapun mendo'akannya agar mendapatkan hidayah dan masuk islam, maka itu boleh.

وأما الدعاء له بمنافع الدنيا من مال وولد وشفاء ونحوها فلا يجوز إن كان محارباً، وإلا فلا بأس بالدعاء له بذلك، بدليل جواز تعزيته في مصابه حيث كان جاراً بالدعاء له بالإخلاف عليه، ونحو ذلك.
Dan adapun mendo'akannya agar mendapatkan berbagai manfaat di dunia, berupa harta, anak, kesembuhan dan yang semisalnya, maka tidak boleh jika dia kafir harbi, namun jika bukan kafir harbi, maka tidak mengapa mendo'akannya seperti itu. Dengan dalil bolehnya memberikan takziyah pada musibah yang menimpanya, dimana pada saat takziyah ada do'a baginya agar diberikan ganti yang lebih baik, dan yang semisal itu.

والله أعلم.


Sumber: http://fatwa.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=14165

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. Al-Bukhari 6089 & Muslim 46)