تَأَخُّرٌ(مصدر)
Terlambat
<لَمْ أَحْضُرْ مُبَكِّرًا لِتَأَخُّرِ السَّائِقِ>
<Saya tidak hadir dengan cepat karena keterlambatan sopir>
مُتَأَخِّرٌ
Terlambat
≠ مُبَكِّرٌ
≠ Cepat
<وَصَلَ عَامِرٌ الْمَوْقِفَ مُتَأَخِّراً>
<Amir terlambat tiba di halte>
أَخِيْراً
Pada Akhirnya
≠ أَوَّلاً
≠ Pertama
<أَخِيْراً وَصَلَ أَحْمَدُ إِلى الْمَطَارِ>
<Akhirnya Ahmad tiba di bandara>
أدَاءٌ(مصدر)
Penunaian
أدَّى/يُأَدِّي(فعل)
Menunaikan
<يُأَدِّي الْمُسْلِمُ الصَّلاَةَ>
<Seorang Muslim menunaikan sholat>
إِذَا
Apabila
<إِذَا ذَهَبْتَ إِلى الطَّبِيْبِ فَحَصَكَ>
<Apabila kamu pergi ke dokter, maka dia akan memeriksamu>
إِذَنْ
Jika demikian
عَبْدُ الله : أَنا مسافِرٌ الآنَ
<خالد : إذَنْ خُذْ حَقِيْبَتَكَ>
Abdullah : Saya -akan- safar sekarang<خالد : إذَنْ خُذْ حَقِيْبَتَكَ>
<Khalid : Jika begitu, ambil tasmu>
إِذْنٌ
Izin
<بِإِذْنِ الله>
<Dengan izin Allah>
أُذُنٌ(مثنى)
Telinga
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. Al-Bukhari 6089 & Muslim 46)