Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Kelima
Keenam
Ketujuh
Kedelapan
Kesembilan
Kesepuluh
Kesebelas
Keduabelas
Berjalan di atas bumi dengan rendah hati [Al Furqan (25):63]
Mereka berjalan di muka bumi dengan tenang dan tunduk tawadhu' [At Tafsir Al Muyassar]Kedua
Dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. [Al Furqan (25):63]
Dan apabila orang-orang yang jahil lagi bodoh berbicara dengan -bentuk- gangguan, mereka -Ibadur Rahman- membalasnya dengan kata-kata yang ma'ruf dan berbicara kepada mereka dengan pembicaraan yang mereka selamat dari dosa didalamnya dan -selamat- dari menghadapi orang jahil dengan kejahilannya [At Tafsir Al Muyassar]Ketiga
Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka. [Al Furqan (25):64]
Dan orang-orang yang memperbanyak sholat malam, dengan ikhlas menjalankannya karena Rab mereka, serta menghinakan diri kepada-Nya dengan melakukan sujud [At Tafsir Al Muyassar]Keempat
Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal". Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. [Al Furqan (25): 65 & 66]
Dan mereka, bersama dengan kesungguhannya dalam beribadah, mereka takut kepada Allah. Maka mereka berdo'a kepada-Nya agar menjauhkannya dari azab jahannam, karena sesungguhnya azabnya terus menimpa penghuninya dan sungguh jahannam seburuk-buruk tempat tinggal dan tempat menetap [At Tafsir Al Muyassar]Kelima
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. [Al Furqan (25): 67]
Dan orang-orang yang apabila berinfaq dari hartanya, mereka tidak melampaui batas dalam pemberian, dan juga tidak mempersulit dalam pemberian nafkah. Infaq mereka pertengahan antara mubadz-dzir -berlebih lebihan- dan mempersulit [At Tafsir Al Muyassar]Keenam
Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah [Al Furqan (25): 68]
Dan orang-orang yang men-tauhidkan Allah, mereka tidak berdo'a dan tidak beribadah kepada tuhan lain selain Allah. [At Tafsir Al Muyassar]Ketujuh
Dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, [Al Furqan (25): 68]
Dan mereka tidak membunuh jiwa yang Allah haramkan untuk dibunuh, kecuali karena ada alasan yang benar untuk membunuhnya; karena kekafiran setelah beriman -sebelumnya-, atau -karena- berzina setelah -memiliki- pasangan atau -membunuh jiwa karena permusuhan [At Tafsir Al Muyassar]Kedelapan
Dan tidak berzina [Al Furqan (25): 68]
Dan mereka tidak berzina, bahkan menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; [At Tafsir Al Muyassar]Kesembilan
Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, [Al Furqan (25): 72]
Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian dusta serta tidak menghadiri majelis-majelisnya, [At Tafsir Al Muyassar]Kesepuluh
Dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya. [Al Furqan (25): 72]
Dan apabila mereka melewati pelaku kebatilan dan kesia-siaan tanpa sengaja, mereka melewatinya dengan berpaling serta mengingkari. Mereka menyucikan diri dan tidak meridhoi hal tersebut bagi orang selain mereka [At Tafsir Al Muyassar]Kesebelas
Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta. [Al Furqan (25): 73]
Dan orang-orang yang apabila dinasehati dengan ayat-ayat Al Qur'an serta dalil-dalil akan ke-Esaan Allah, mereka tidak melalaikannya, seakan-akan bisu tidak mendengarnya, dan buta tidak melihatnya, akan tetapi hati-hati mereka memperhatikan -nasehat tersebut-, dann pandangan mereka terbuka padanya, sehingga mereka tersungkur bersujud dan ta'at hanya kepada Allah [At Tafsir Al Muyassar]Keduabelas
Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa". [Al Furqan (25): 74]
Dan orang-orang yang meminta kepada Allah seraya berdo'a : "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami yang menjadi penyejuk mata kami, -terdapat- padanya kesenangan dan kegembiraan kami, dan jadikanlah kami sebagai teladan yang kami diteladani dalam kebaikan". [At Tafsir Al Muyassar]
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. Al-Bukhari 6089 & Muslim 46)