Jadwal Kajian Rutin & Privat Bahasa Arab | Pesantren Terbuka "As-Sunnah" Selayar

Syarah Hadits || Sebaik-baik Umat Ini : Paling Banyak Istrinya

Menikahlah ! Poligami
Pertanyaan
Sebaik-baik laki-laki umat ini adalah orang yang paling banyak istrinya. Saya harap diberikan penafsiran dari ungkapan ini!. Apakah ungkapan ini termasuk perkataan ulama salaf atau bagaimana? Terima kasih...

Jawaban
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعـد:

Apa yang Anda tanyakan diatas adalah perkataan Abdullah bin Abbas Radhiallohu 'anhuma. Disebutkan dalam shohih Bukhari dan yang lainnya, dari Said bin Jubair, dia berkata : "Ibnu Abbas bertanya kepadaku :
هَلْ تَزَوَّجْتَ
Apakah Engkau telah menikah?"
Saya Jawab : "Belum".
Ibnu Abbas -radhiallohu 'anhuma- berkata :
فَتَزَوَّجْ فَإِنَّ خَيْرَ هَذِهِ الْأُمَّةِ أَكْثَرُهَا نِسَاءً
Menikahlah!, karena sesungguhnya sebaik-baik umat ini adalah orang yang paling banyak istrinya.

Al Hafidz Ibnu Hajar -rahimahullah- menjelaskan dalam Fat-hulbari :
Ada yang berpendapat bahwa maknanya, sebaik-baik umat Muhammad adalah orang yang paling banyak istrinya dibandingkan dengan orang lain yang sederajat dengannya dalam berbagai keutamaan, kecuali dalam hal -memiliki banyak istri-.

Namun yang nampak jelas bahwa yang dimaksud oleh Ibnu Abbas -radhiallohu anhuma- dengan sebaik-baik umat adalah Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam, dan yang dimaksud dengan umat adalah seluruh sahabatnya. Jadi seakan-akan beliau memberi isyarat bahwa tidak menikah itu adalah satu kekurangan, karena sekiranya itu merupakan satu kelebihan tentu Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam tidak mendahulukan orang lain -mendapatkannya-.

Nabi Shollallahu 'alaihi wasallas adalah orang yang paling takut kepada Allah dan orang yang paling mengenal Allah bersamaan dengan itu beliau memiliki banyak istri untuk kepentingan dakwah, menyampaikan hukum-hukum agama yang tidak bisa dijangkau oleh kaum lelaki. Juga untuk memperlihatkan mukjizat yang luar biasa di luar batas kebiasaan -manusia-, dimana beliau biasanya tidak mendapatkan makanan yang bisa mengenyangkannya, dan apabila beliau dapatkan, kebanyakannya beliau sisakan -untuk orang lain-, serta beliau banyak berpuasa bahkan menyambung puasanya. Bersamaan dengan semua itu beliau tetap menggilir istri-istrinya dalam satu malam padahal tidak ada yang mampu melakukan hal seperti itu kecuali dengan badan yang kuat.
-selesai nukilan-

Wallohu a'lam.

Sumber : شرح حديث \"خير هذه الامة أكثرها نساء\"

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. Al-Bukhari 6089 & Muslim 46)