Setelah mengetahui keutamaan yang terdapat pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah, berikut ini berbagai macam ibadah yang disyariatkan untuk dikerjakan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah tersebut :
1. Haji dan Umroh
Haji dan Umroh merupakan dua ibadah yang paling utama untuk dikerjakan, banyak hadits Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam yang menunjukkan keutamaannya. Diantaranya adalah sabda Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam :
2. Puasa
Puasa bisa dilakukan mulai tanggal 1 Dzulhijjah sampai tanggal 9 Dzulhijjah, Puasa juga merupakan ibadah yang utama karena Allah pilih khusus untuk diri-Nya sebagaimana dalam hadits Qudsi, Allah Subhanahu wata'ala berfirman :
Dalam hadits yang lain dari Abu Sa'id Al Khudry, Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda :
Puasa yang sebaiknya tidak ditinggalkan adalah puasa pada hari Arafah. Imam Muslim Rahimahullah telah meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Qotadah radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda :
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa sebagian Istri Nabi berkata :
3. Takbir dan Dzikir
Berdasarkan Firman Allah Subhanahu wata'ala :
Maksud "pada hari yang telah ditentukan" dalam ayat diatas adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah sebagaimana penafsiran para Ulama.
Para Ulama juga menganjurkan untuk memperbanyak takbir dan dzikir pada hari-hari tersebut berdasarkan hadits dari Ibnu Umar radhiallohu 'anhuma yang diriwayatkan Imam Ahmad Rahimahullah, disebutkan dalan hadits tersebut :
4. Taubat serta Menjauhi Maksiat dan Dosa
Dengan taubat serta menjauhi maksiat dan dosa diharapkan seluruh amal ibadah yang dikerjakan mendapatkan balasan berupa ampunan dan rahmat Allah Subhanahu wata'ala, karena maksiat merupakan sebab jauh dan tersingkirnya seseorang dari Allah Subhanu wata'ala. Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda :
5. Membiarkan Rambut dan Kuku
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dan Imam-Imam lainnya Rahimahumullah, dari Ummu Salamah Radhiallohu 'anha, bahwasanya Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda :
Dalam riwayat yang lain disebutkan :
Barangkali hal ini serupa dengan orang yang menggiring qurban dalam firman Allah Subhanahu wata'ala :
6. Shalat
Shalat merupakan ibadah pendekatan diri kepada Allah yang juga utama dan mulia, sebagaimana secara umum disebutkan dalam hadits Tsauban Radhiallohu 'anhu bahwa beliau mendengar Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda :
Selain melaksanakan shalat secara umum, hendaknya seorang muslim bersungguh-sungguh dan bersemangat untuk menunaikan shalat hari raya, dimanapun dia berada, menghadirkan hati ketika mendengar khotbah dan mengambil hikmah dan faidah darinya.
6. Menyembelih Qurban
Hal ini berdasarkan perintah Allah Subhanahu wata'ala dalam firman-Nya :
Dalam ayat lain Allah subhanahu wata'ala mengisyaratkan tentang ibadah qurban ini dalam firman-Nya :
7. Sedekah
Sangat dianjurkan di dalam hari-hari di bulan dzulhijjah ini untuk bersedekah, terutama bagi yang menyembelih hewan qurban agar menikmati hewan qurbannya dan menyedekahkan sebahagiannya, sebagaimana dalam Firman Allah subhanahu wata'ala :
Bahkan bukan hanya bersedekah kepada orang-orang fakir miskin yang memang membutuhkan bantuan dan uluran tangan, tapi juga memberi hadiah kepada orang-orang yang berkecukupan, merasa cukup atau Qona'ah dengan rezki yang Allah berikan, sebagaimana dalam Firman Allah Subhanahu wata'ala :
Demikianlah beberapa amal sholeh yang hendaknya dikerjakan di bulan Dzulhijjah, dimana dengan terkumpulnya Amal Ibadah tersebut dalam satu waktu merupakan salah satu keistimewaan bulan dzulhijjah, sebagaimana perkataan Ibnu Hajar dalam Kitabnya Fat-hul Bary :
Semoga bermanfaat, Wallohu 'alam
Sumber :
1. Haji dan Umroh
Haji dan Umroh merupakan dua ibadah yang paling utama untuk dikerjakan, banyak hadits Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam yang menunjukkan keutamaannya. Diantaranya adalah sabda Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam :
الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
Umroh ke umroh berikutnya adalah penghapus dosa yang ada diantara keduanya, dan Haji Mabrur tidak ada balasannya kecuali syurga. [HR. Buhkori dan Muslim dari Abu Huroirah Radhiallohu 'anhu]2. Puasa
Puasa bisa dilakukan mulai tanggal 1 Dzulhijjah sampai tanggal 9 Dzulhijjah, Puasa juga merupakan ibadah yang utama karena Allah pilih khusus untuk diri-Nya sebagaimana dalam hadits Qudsi, Allah Subhanahu wata'ala berfirman :
الصَّوْمُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَأَكْلَهُ وَشُرْبَهُ مِنْ أَجْلِى
Puasa itu untuk-Ku, Aku akan (langsung) memberikan balasannya terhadap puasa tersebut, karena (dia orang yang berpuasa) meninggalkan syahwatnya serta makan dan minumnya karena Aku. [HR. Bukhori dari Abu Huroirah Radhiallohu 'anhu]Dalam hadits yang lain dari Abu Sa'id Al Khudry, Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda :
مَا مِنْ عَبْدٍ يَصُومُ يَوْماً في سَبِيلِ اللهِ إِلاَّ بَاعَدَ اللهُ بِذَلِكَ اليَوْمِ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفَاً
Tidak ada seorang hamba-pun yang berpuasa satu hari dijalan Allah, kecuali Allah jauhkan wajahnya dari neraka karena puasanya pada hari tersebut sejauh tujuh puluh tahun. [Muttafaq alaih]Puasa yang sebaiknya tidak ditinggalkan adalah puasa pada hari Arafah. Imam Muslim Rahimahullah telah meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Qotadah radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda :
صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والتي بعده
Puasa Arafah, Aku berharap kepada Allah Subhanahu wata'ala agar menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya.Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa sebagian Istri Nabi berkata :
{ كان رسول الله يصوم تسع ذي الحجة، ويوم عاشوراء، وثلاثة أيام من كل شهر } [رواه الإمام أحمد وأبو داود والنسائي]
Adalah Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam berpuasa pada tanggal sembilan dzulhijjah, dan berpuasa pada hari Asy Syuro, serta berpuasa tiga hari pada setiap bulan. [HR. Ahmad, Abu Daud dan An Nasa'i]3. Takbir dan Dzikir
Berdasarkan Firman Allah Subhanahu wata'ala :
{وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ} [الحج: 28]
dan supaya mereka berdzikir menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan [Al Hajj (22):28]Maksud "pada hari yang telah ditentukan" dalam ayat diatas adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah sebagaimana penafsiran para Ulama.
Para Ulama juga menganjurkan untuk memperbanyak takbir dan dzikir pada hari-hari tersebut berdasarkan hadits dari Ibnu Umar radhiallohu 'anhuma yang diriwayatkan Imam Ahmad Rahimahullah, disebutkan dalan hadits tersebut :
فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد
Perbanyaklah pada hari-hari tersebut berupa Tahlil, Takbir dan Tahmid.4. Taubat serta Menjauhi Maksiat dan Dosa
Dengan taubat serta menjauhi maksiat dan dosa diharapkan seluruh amal ibadah yang dikerjakan mendapatkan balasan berupa ampunan dan rahmat Allah Subhanahu wata'ala, karena maksiat merupakan sebab jauh dan tersingkirnya seseorang dari Allah Subhanu wata'ala. Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda :
ان الله يغار وغيرة الله أن يأتي المرء ما حرم الله عليه
Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu pada seseorang yang mengerjakan apa yang Allah telah haramkan atasnya. [Muttafaq alaih]5. Membiarkan Rambut dan Kuku
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dan Imam-Imam lainnya Rahimahumullah, dari Ummu Salamah Radhiallohu 'anha, bahwasanya Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda :
إذا رأيتم هلال ذي الحجة وأراد أحدكم أن يضّحي فليمسك عن شعره وأظفاره
Apabila kalian telah mendapati hilal (hari pertama) Dzulhijjah sementara seseorang diantara kalian ingin menyembelih qurban, maka hendaknya dia menahan (membiarkan) rambut dan kukunya.Dalam riwayat yang lain disebutkan :
فلا يأخذ من شعره ولا من أظفاره حتى يضحي
Maka hendaknya dia tidak mengambil (mencukur/memotong) rambut dan kukunya sampai dia menyembelih (Qurbannya).Barangkali hal ini serupa dengan orang yang menggiring qurban dalam firman Allah Subhanahu wata'ala :
{وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ} [البقرة: 196]
dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. [Al baqoroh (2):196]6. Shalat
Shalat merupakan ibadah pendekatan diri kepada Allah yang juga utama dan mulia, sebagaimana secara umum disebutkan dalam hadits Tsauban Radhiallohu 'anhu bahwa beliau mendengar Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda :
{ عليك بكثرة السجود لله فإنك لا تسجد سجدة إلا رفعك إليه بها درجة، وحط عنك بها خطيئه } [رواه مسلم]
Hendaknya engkau memperbanyak sujud (sholat) ikhlas kepada Allah, karena sesungguhnya tidaklah engkau melakukan sekali sujud, kecuali Allah mengangkatmu satu derajat kepadanya karena sujud yang engkau lakukan tersebut, dan dia menghapus satu kesalahan darimu karena sujud yang engkau lakukan tersebut. [HR Muslim]Selain melaksanakan shalat secara umum, hendaknya seorang muslim bersungguh-sungguh dan bersemangat untuk menunaikan shalat hari raya, dimanapun dia berada, menghadirkan hati ketika mendengar khotbah dan mengambil hikmah dan faidah darinya.
6. Menyembelih Qurban
Hal ini berdasarkan perintah Allah Subhanahu wata'ala dalam firman-Nya :
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ [الكوثر:2]
Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. [Al Kautsar (108):2]Dalam ayat lain Allah subhanahu wata'ala mengisyaratkan tentang ibadah qurban ini dalam firman-Nya :
وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُم مِّن شَعَائِرِ اللَّهِ [الحج:36]
Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syiar Allah. [Al Hajj (22):36]7. Sedekah
Sangat dianjurkan di dalam hari-hari di bulan dzulhijjah ini untuk bersedekah, terutama bagi yang menyembelih hewan qurban agar menikmati hewan qurbannya dan menyedekahkan sebahagiannya, sebagaimana dalam Firman Allah subhanahu wata'ala :
فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ [الحج:28]
Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.[Al Hajj (22):28]Bahkan bukan hanya bersedekah kepada orang-orang fakir miskin yang memang membutuhkan bantuan dan uluran tangan, tapi juga memberi hadiah kepada orang-orang yang berkecukupan, merasa cukup atau Qona'ah dengan rezki yang Allah berikan, sebagaimana dalam Firman Allah Subhanahu wata'ala :
فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ [الحج:36]
maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. [Al Hajj (22):36]Demikianlah beberapa amal sholeh yang hendaknya dikerjakan di bulan Dzulhijjah, dimana dengan terkumpulnya Amal Ibadah tersebut dalam satu waktu merupakan salah satu keistimewaan bulan dzulhijjah, sebagaimana perkataan Ibnu Hajar dalam Kitabnya Fat-hul Bary :
والذي يظهر أن السبب في امتياز عشر ذي الحجة لمكان اجتماع أمهات العبادة فيه، وهي الصلاة والصيام والصدقة والحج، ولا يأتي ذلك في غيره.
Dan yang sangat jelas menunjukkan keistimewaan sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah adalah; karena menjadi tempat berkumpulnya ibadah-ibadah pokok pada hari-hari tersebut, yaitu Sholat, Puasa, Sedekah dan haji, dan tidak mungkin dilaksanakan ibadah-ibadah tersebut di bulan yang lain.Semoga bermanfaat, Wallohu 'alam
Sumber :
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. Al-Bukhari 6089 & Muslim 46)