السؤال الثاني من الفتوى رقم ( 5289 ):
س: إن ابني يقيم حاليًّا مع والدته، ووالدته تعمل له سنويًا في موعد ولادته ما يسمى بـ (عيد ميلاد) وهي حفلة تتخللها المأكولات والشموع بعدد سنين عمره كل شمعة تمثل سنة يقوم الطفل بإطفائها ثم تبدأ الحفلة، فما حكم الشرع في ذلك؟
ج: لا يجوز إقامة عيد ميلاد لأحد؛ لأنه بدعة، وقد ثبت عن الرسول صلى الله عليه وسلم أنه قال: من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد ، ولأنه تشبه بالكفار في عملهم، وقد قال عليه السلام: من تشبه بقوم فهو منهم .
وبالله التوفيق. وصلى الله على نبينا محمد، وآله وصحبه وسلم.
س: إن ابني يقيم حاليًّا مع والدته، ووالدته تعمل له سنويًا في موعد ولادته ما يسمى بـ (عيد ميلاد) وهي حفلة تتخللها المأكولات والشموع بعدد سنين عمره كل شمعة تمثل سنة يقوم الطفل بإطفائها ثم تبدأ الحفلة، فما حكم الشرع في ذلك؟
ج: لا يجوز إقامة عيد ميلاد لأحد؛ لأنه بدعة، وقد ثبت عن الرسول صلى الله عليه وسلم أنه قال: من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد ، ولأنه تشبه بالكفار في عملهم، وقد قال عليه السلام: من تشبه بقوم فهو منهم .
وبالله التوفيق. وصلى الله على نبينا محمد، وآله وصحبه وسلم.
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإِفتاء
عضو | عضو | نائب رئيس اللجنة | الرئيس |
---|---|---|---|
عبد الله بن قعود | عبد الله بن غديان | عبد الرزاق عفيفي | عبد العزيز بن عبد الله بن باز |
Pertanyaan Kedua dari Fatwa Nomor : 5289
Pertanyaan : Saat ini anak laki-laki saya tinggal bersama ibunya. Setiap tahun pada hari kelahirannya ibunya merayakan apa yang disebut dengan "Hari Ulang Tahun", yaitu sebuah pesta dengan berbagai macam makanan dan peniupan lilin sesuai jumlah umur anak tersebut. Sebatang lilin menggambarkan umur satu tahun. Sang anak berperan meniup lilin tersebut, lalu pesta perayaan pun dimulai. Bagaimana hukum masalah itu menurut agama?
Jawaban : Tidak diperbolehkan mengadakan perayaan ulang tahun untuk seseorang, karena ini adalah perbuatan bid'ah, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: Barangsiapa mengada-adakan dalam urusan (agama) kami ini yang bukan berasal dari urusan agama kami, maka perkara itu tertolak. Juga karena perayaan ini menyerupai aktivitas kaum kafir, Rasulullah bersabda: Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk bagian dari mereka.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.
Pertanyaan : Saat ini anak laki-laki saya tinggal bersama ibunya. Setiap tahun pada hari kelahirannya ibunya merayakan apa yang disebut dengan "Hari Ulang Tahun", yaitu sebuah pesta dengan berbagai macam makanan dan peniupan lilin sesuai jumlah umur anak tersebut. Sebatang lilin menggambarkan umur satu tahun. Sang anak berperan meniup lilin tersebut, lalu pesta perayaan pun dimulai. Bagaimana hukum masalah itu menurut agama?
Jawaban : Tidak diperbolehkan mengadakan perayaan ulang tahun untuk seseorang, karena ini adalah perbuatan bid'ah, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: Barangsiapa mengada-adakan dalam urusan (agama) kami ini yang bukan berasal dari urusan agama kami, maka perkara itu tertolak. Juga karena perayaan ini menyerupai aktivitas kaum kafir, Rasulullah bersabda: Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk bagian dari mereka.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.
Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa
Anggota | Anggota | Wakil Ketua Komite | Ketua |
---|---|---|---|
Abdullah bin Qu'ud | Abdullah bin Ghadyan | Abdurrazzaq `Afifi | Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz |
Sumber :
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. Al-Bukhari 6089 & Muslim 46)