Jadwal Kajian Rutin & Privat Bahasa Arab | Pesantren Terbuka "As-Sunnah" Selayar

Apa Dalil Menyedekapkan Tangan Jenazah Layaknya Orang Sholat?

Apa Dalil Menyedekapkan Tangan Jenazah Layaknya Orang Sholat?
كيفية وضع يدي الميت بعد موته
Tata Cara Meletakkan Kedua Tangan Mayat Setelah Meninggal
السؤال
Pertanyaan
ما الصحيح في كيفية وضع يد الميت، فإننا في مجتمعنا نضع يد الميت اليمنى على اليسرى على صدره، وقد قال بعض الناس: إن ذلك بدعة، فهل هذا صحيح؟
Mana yang benar dalam tata cara meletakkan tangan mayat, karena sesungguhnya di masyarakat kami, kami meletakkan tangan kanan mayat diatas tangan kiri di dadanya, dan sungguh sebagian orang mengatakan sesungguhnya hal tersebut adalah bid'ah, apakah ini benar?
الجواب
Jawaban
لا نعلم شيئاً يدل على أن يديه توضع على صدره، وإنما تكون على وضعهما الطبيعي، فتوضع بجنبيه ممتدتين، وكل واحدة لاصقة بجنبه.
Kami tidak mengetahui sedikitpun dalil yang menunjukkan bahwasanya kedua tangan mayat diletakkan di atas dadanya, hanya sanya kedua tangannya diletakkan sebagaimana asalnya, maka diletakkan memanjang di kedua pinggangnya dan masing-masing tangan menempel disisi badannya.

Sumber :
الكتاب: شرح سنن أبي داود
Kitab: Syarah sunan Abi Daud
المؤلف: عبد المحسن بن حمد بن عبد المحسن بن عبد الله بن حمد العباد البدر
Penyusun: Abdul Muhsin bin Hamad bin Abdul Muhsin bin Abdullah bin Hamad al Abbad al Badr



قلت لإسحاق: إذا وضع الميت في اللحد. كيف يصنع بيده؟
Saya bertanya kepada Ishaq: Apabila mayat diletakkan di dalam liang lahat, bagaimana posisi tangannya?
قال: تحت جنبه.
Beliau menjawab: dibawah pinggangnya.

Sumber :
عنوان الكتاب: مسائل الإمام أحمد بن حنبل وإسحاق بن راهويه
Judul Kitab: Masa'il Imam Ahmad bin Hanbal dan Ishaq bin Rahawaih
المؤلف: إسحاق بن منصور بن بهرام، أبو يعقوب المروزي، المعروف بالكوسج (المتوفى: 251هـ)
Penyusun: Ishaq bin Manshur bin Bahram, Abu Ya'qub al marwazi, yang dikenal dengan al Kausaj. (Wafat 251H)



كَيْفِيَّةُ وَضْعِ يَدَيِ الْمَيِّتِ
Tata Cara Meletakkan Kedua Tangan Mayat
نَصَّ الْحَنَفِيَّةُ عَلَى أَنَّهُ إِذَا مَاتَ الْمُسْلِمُ تُوضَعُ يَدُهُ الْيُمْنَى فِي الْجَانِبِ الأَْيْمَنِ وَالْيُسْرَى فِي الْجَانِبِ الأَْيْسَرِ، وَلاَ يَجُوزُ وَضْعُ الْيَدَيْنِ عَلَى صَدْرِ الْمَيِّتِ؛ لأَِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال:

Al hanafiyah menegaskan bahwa apabila seorang muslim meninggal maka tangan kanannya diletakkan disisi kanan badannya dan tangan kirinya disisi kiri, dan tidak diperbolehkan meletakkan kedua tangan di dada mayat, karena Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda :
اجْعَلُوا أَمْوَاتَكُمْ بِخِلاَفِ الْكَافِرِينَ، فَإِنَّهُمْ يَضَعُونَ يَدَ الْمَيِّتِ عَلَى صَدْرِهِ
Jadikanlah orang-orang yang wafat diantara kalian berbeda dengan orang-orang kafir, sesungguhnya mereka meletakkan tangan mayat di atas dadanya.[1]
وَأَجَازَ الشَّافِعِيَّةُ جَعْل يَدَيِ الْمَيِّتِ عَلَى صَدْرِهِ؛ الْيُمْنَى عَلَى الْيُسْرَى، أَوْ إِرْسَالَهُمَا فِي جَنْبَيِ الْمَيِّتِ. قَال الشِّرْبِينِيُّ الْخَطِيبُ:
Sementara Asy Syafi'iyah membolehkan meletakkan tangan mayat di atas dada; yang kanan di atas yang kiri, atau menjulurkannya di sisi badan mayat. Asy Syirbini al Khatib mengatakan:
فَكُلٌّ مِنْ ذَلِكَ حَسَنٌ مُحَصِّلٌ لِلْفَرْضِ
Masing-masing dari pendapat itu baik yang bisa memenuhi kewajiban.[2]

[1] Hadits "Jadikanlah orang-orang yang wafat diantara kalian berbeda dengan orang-orang kafir" terdapat dalam kitab Durar al Hukkam (1/160) dan penulis tidak menyebutkan rujukan ke kitab sumber hadits satupun, kita tidak mendapat petunjuk kepada siapa dia sandarkan sanad hadits ini.
[2] Durar al hukkam 1/160, Mughni al Muhtaj 1/339

Sumber:
الكتاب: الموسوعة الفقهية الكويتية
Kitab: Ensiklopedi Fiqh al Kuwatiyah
صادر عن: وزارة الأوقاف والشئون الإسلامية - الكويت
Rujukan: Kementerian Waqaf dan Urusan Islam - Kuwait



وضع يدي الميت عند تكفينه على صدره أو عن جانبيه
Meletakkan Kedua Tangan Mayat di atas Dada atau di Samping Badannya
س: ذكر ابن عبد الهادي في كتابه: (مغني ذوي الأفهام) أن الميت عند التكفين توضع يداه على صدره، وقد بحثت المسألة في أكثر من عشرين كتابا من كتب أهل العلم، ولم أجد لها ذكرا، ولا حتى إشارة، بل في كتب غير الحنابلة لم أجد شيئا، لذا آمل تكرمكم بتوضيح صحة هذا القول، وهل عليه إثبات من الأدلة الشرعية المعتبرة، أو أنه اجتهاد من ابن عبد الهادي رحمه الله؟ أسأل الله أن يحفظكم ويمتعكم بالصحة والعافية على طاعته والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
S: Ibnu Abdil Hadi menyebutkan dalam kitabnya: (Mughni dzawil afham) bahwasanya mayat ketika dikafani, kedua tangannya diletakkan di atas dada, dan sungguh saya telah mencari masalah ini di dalam lebih dari 20 kitab dari kitab-kitab para ulama, namun tidak menemukan penyebutan masalah ini, dan tidak juga ada dalam bentuk isyarat. Bahkan di dalam kita-kitab selain al Hanabilah, saya tidak temukan sedikitpun, oleh karena itu saya harap kemurahan hati kalian untuk menjelaskan benarnya pendapat ini, apakah ada penetapannya berupa dalil-dalil syar'i yang bisa dijadikan sandaran, atau itu adalah ijtihad dari Ibnu Abdil Hadi -rahimahullah-? saya memohon kepada Allah agar menjaga kalian dan memberikan kepada kalian kenikmatan agar tetap sehat wal afiat di atas ketaatan kepada-Nya. Wassalamu 'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
ج: لا بأس بوضع يدي الميت عند تكفينه على صدره أو عن جانبيه، فالأمر في هذا واسع والحمد لله.
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.
J: Tidak mengapa meletakkan kedua tangan mayat di atas dadanya ketika dikafani atau di sisi badannya, permasalahan ini luas, walhamdulillah segala puji hanya milik Allah.
Wabillahit Taufiq, semoga sholawat dan salam tetap tercurah kepada Nabi kita Muhammad, kepada seluruh keluarganya dan para shahabatnya.
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
Komite Tetap Pembahasan Ilmiyah dan Fatwa
عضو
عضو
عضو
الرئيس
AnggotaAnggotaAnggotaKetua
بكر أبو زيد
صالح الفوزان
عبد الله بن غديان
عبد العزيز بن عبد الله آل الشيخ
Bakr Abu ZaidSholeh al FauzanAbdullah bin GudayyanAbdul Aziz bin Abdillah Alu Asy Syaikh



لا يشرع وضع اليد اليمنى للميت على اليسرى عند تكفينه
Tidak disyariatkan meletakkan tangan kanan mayat diatas tangan kirinya ketika dikafani
[السُّؤَالُ]
[Pertanyaan]
ـ[بعد غسل الميت، بعض المغسلين إذا كفن الميت يضم يده اليمنى على اليسرى كالمصلي، هل هذا العمل مشروع؟]ـ
Setelah memandikan mayat, sebagian pemandi mayat apabila mengafani mayat tersebut, dia menyedekapkan tangan kanannya di atas tangan kiri layaknya orang yang sholat, apakah perbuatan seperti ini disyariatkan?
[الْجَوَابُ]
[Jawaban]
الحمد لله
"ليس هذا العمل مشروعاً، وإنما تجعل يدا الميت إلى جنبيه"
Segala puji hanya milik Allah,
"Amalan seperti ini tidak disyariatkan, sesungguhnya kedua tangannya hanya diletakkan di sisi badannya."
فضيلة الشيخ محمد بن عثيمين رحمه الله.
Fadhilatussyaikh Muhammad bin Utsaimin rahimahullah
"لقاءات الباب المفتوح" (1/111) .

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. Al-Bukhari 6089 & Muslim 46)