الْجُمْلَة | الْفِعْلُ مَعَ ضَميرِ الْفَاعِلِ وَضَميرِ الْمَفْعُول |
---|---|
أَخَذَها صَديقي | أَخَذَها |
وَضَعْتُها عِنْدَ صَدِيقِي | وَضَعْتُها |
أَخَذْتُهُما مِنْ سَيَّارَة | أَخَذْتُهُما |
هَلْ عَرَفْتُمُوهُ جَيِّداً؟ | عَرَفْتُمُوهُ |
نَعَمْ عَرَفْنَاهُ | عَرَفْنَاهُ |
وَقَدْ يَكُونُ عَرَفَنا أَيْضاً | عَرَفَنا |
هَلْ عَرَفْتَهُمْ؟ | عَرَفْتَهُمْ |
رَأَيْتُكَ مَعَهُم أَيْضاً | رَأَيْتُكَ |
رَأَيْتَنِي أَنَا! | رَأَيْتَنِي |
Catatan :
- Kata ganti (الضَّمَائِر) yang berwarna merah adalah kata ganti untuk subyek yang bersambung dengan kata kerjanya (الضَّمَائِر الْفَاعِل الْمُتَّصِلَة)
- Kata ganti (الضَّمَائِر) yang berwarna biru adalah kata ganti untuk obyek yang bersambung dengan kata kerjanya (الضَّمَائِر الْمَفْعُولِ بِهِ الْمُتَّصِلَة)
- Kita tambahkan wawu (و) apabila ضَمير الْفاعِل (kata ganti subyek) : (تُم) bersambung dengan الضَّمَائِر الْمَفْعُولِ بِهِ الْمُتَّصِلَة (kata ganti untuk obyek yang bersambung dengan kata kerjanya) : (عَرَفْتُمُوهُ)
Apabila ada الْفِعْلُ (kata kerja) : (شَكَرَ) dan ُالفاعِل (subyek)-nya adalah : (مُحمَّد), dan kita ingin obyeknya semuanya dalam bentuk kata ganti yang bersambung dengan kata kerjanya (الضَّمَائِر الْمَفْعُولِ بِهِ الْمُتَّصِلَة), maka hasilnya sebagaimana di table berikut :
الضمائر المفعول به | الْجُمْلَة | ضَميرِ الْمَفْعُول به |
---|---|---|
ضَمير الْمُتَكَلِّم | شَكَرَنِي مُحَمَّد | اَلْياء |
شَكَرَنَا مُحَمَّد | (نا) | |
ضَمير الْمُخَاطَب | شَكَرَكَ مُحَمَّد | اَلْكَاف |
شَكَرَكِ مُحَمَّد | اَلْكَاف | |
شَكَرَكُمَا مُحَمَّد | (كُمَا) | |
شَكَرَكُمْ مُحَمَّد | (كُمْ) | |
شَكَرَكُنَّ مُحَمَّد | (كُنَّ) | |
ضَمير الْغَائِب | شَكَرَهُ مُحَمَّد | اَلْهاء |
شَكَرَهَا مُحَمَّد | (هَا) | |
شَكَرَهُمَا مُحَمَّد | (هُمَا) | |
شَكَرَهُمْ مُحَمَّد | (هُمْ) | |
شَكَرَهُنَّ مُحَمَّد | (هُنَّ) |
Catatan :
Kaidah :
- Semua kata ganti (الضَّمَائِر) yang bersambung dengan kata kerja (ُالفاعِل) pada table diatas secara keseluruhan adalah kata ganti obyek (الضَّمَائِر الْمَفْعُولِ بِهِ الْمُتَّصِلَة)
- Subyek (ُالفاعِل) pada table diatas adalah (مُحمَّد)
- Bentuk الْفِعْلُ (kata kerja) : (شَكَرَ) tidak mengalami perubahan
- الْفِعْلُ (kata kerja) : (شَكَرَ) bisa memiliki obyek (الْمَفْعُولِ بِهِ) berbeda dengan الْفِعْلُ (kata kerja) : (شَبِعَ) yang tidak memiliki obyek
- Kita tambahkan nun (نِ) apabila الْفِعْلُ (kata kerja) bersambung dengan (الياء) yang berfungsi sebagai obyek (الْمَفْعُولِ بِهِ), Contoh : (شَكَرَنِي مُحَمَّد)
Kaidah :
- Kata ganti obyek yang bersambung dengan kata kerjanya (الضَّمَائِر الْمَفْعُولِ بِهِ الْمُتَّصِلَة) terbagi menjadi :
- Kata ganti orang pertama (ضَمائر الْمُتَكَلِّم)
- Kata ganti orang kedua (ضَمائر الْمُخَاطَب)
- Kata ganti orang ketiga (ضَمائر الْغَائِب)
- الْفِعْلُ (kata kerja) ada dua macam :
- Ada yang bisa memiliki obyek (الْمَفْعُولِ بِهِ); contohnya : (شَكَرَ)
- Ada yang tidak memiliki obyek (الْمَفْعُولِ بِهِ); contohnya : (شَبِعَ)
- Kita tambahkan nun (نِ) apabila الْفِعْلُ (kata kerja) bersambung dengan (الياء) yang berfungsi sebagai obyek (الْمَفْعُولِ بِهِ); Contohnya : (شَكَرَنِي مُحَمَّد)
- Kita tambahkan wawu (و) apabila ضَمير الْفاعِل (kata ganti subyek) : (تُم) bersambung dengan الضَّمَائِر الْمَفْعُولِ بِهِ الْمُتَّصِلَة (kata ganti untuk obyek yang bersambung dengan kata kerjanya); Contohnya : (عَرَفْتُمُوهُ; عَرَفْتُمُونِي; عَرَفْتُمُونَا)
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. Al-Bukhari 6089 & Muslim 46)